Minggu, 31 Maret 2013

Bauran Pemasaran Jasa

Bauran Pemasaran Jasa

Universitas Negeri Jakarta, Senin 25 Maret 2013, adalah pertemuan keenam dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan. Dosen kami Pak Dr. Amril Muhammad, S.E, M.Pd berhalangan hadir dalam pertemuan kali ini, namun perkuliahan tetap berjalan dengan pengarahan dari Septhia Lutfiani dan Syifa Chaerunisa selaku penanggung jawab dalam mata kuliah ini. Hari ini kegiatan presentasi dilaksanakan oleh kelompok keempat, di mana beranggotakan saya pribadi Aprilia Nita, dan teman sekelompok saya yaitu Devie Alfikasari, Khairiyah Aprilianti, dan Nisa Indriyani. Seperti pertemuan sebelumnya, hari ini kegiatan presentasi dilaksanakan di depan ruang Kajur, dengan formasi pembagian kelompok di mana masing-masing kelompok dipegang oleh satu tutor dari anggota penyaji.
 Presentasi hari ini berjudul “Bauran Pemasaran Jasa”. Bila kita flashback kembali materi sebelumnya tentang positioning yaitu lebih kepada pencitraan kepada konsumen agar memiliki kesamaan persepsi terhadap produk yang kita tawarkan.. Dalam positioning, perusahaan membuat suatu keunggulan dari produk yang ditawarkannya, di mana keunggulan tersebut menjadikan suatu ciri khas yang tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain (para pesaing). Setelah melakukan positioning, keunggulan yang sudah dibuat akan dikomunikasikan kepada konsumen dengan tujuan agar konsumen tertarik dan memanfaatkan/menggunakan produk yang kita tawarkan. Untuk mengkomunikasikan produk yang kita buat, dibutuhkannya marketing mix atau bauran pemasaran jasa.
Apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran? Kottler mengatakan bahwa, bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran (marketing mix) yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Di dalam definisi menurut Kottler tersebut, yang dimaksud dengan alat pemasaran yaitu unsur-unsur yang terdapat di dalam pemasaran. Menurut Zeithaml dan Bitner, terdapat empat unsur pemasaran tradisional yang terdiri dari 4P yaitu product, price, place, and promotion. Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas dengan penambahan unsur nontradisional, yaitu people, physical evidence,dan process sehingga menjadi tujuh unsure (7P). Masing-masing dari ketujuh unsur tersebut saling berhubungan dan ketergantungan satu dengan yang lainnya dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya. Penambahan unsur bauran pemasaran jasa dilakukan antara lain karena jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk, yaitu tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, beraneka ragam, dan mudah lenyap. Oleh karena itu, sebuah perusahaan dapat mengombinasikan unsur-unsur tersebut dalam proporsi yang tepat sehingga bauran pemasarannya sesuai dengan lingkungan perusahaan, dapat memuaskan pasar sasaran, dan tetap sejalan dengan sasaran perusahaan dalam bidang pemasaran secara keseluruhan. Dalam melakukan bauran pemasaran haruslah disesuaikan dengan kondisi dan situasi perusahaan, sehingga bauran pemasaran bersifat dinamis.
Selanjutnya akan dibahas satu per satu unsur-unsur dari bauran pemasaran jasa. Unsur yang pertama yaitu product (produk). Produk jasa menurut Kottler yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Ketika konsumen membeli suatu produk, sesungguhnya mereka tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk yang ditawarkan tersebut. Oleh karena itu, produk adalah sekumpulan nilai yang kompleks di mana nilai sebuah produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan manfaat yang akan mereka terima dari produk tersebut.
Kedua adalah price (tarif jasa). Penentuan harga merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa karena harga menentukan pendapatan dari suatu usaha/bisnis. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam menentukan harga. Menurut Zeithaml dan Bitner, terdapat tiga hal yang biasa digunakan dalam menentukan harga, yaitu penentuan harga berdasarkan biaya, penentuan harga berdasarkan persaingan, dan penentuan harga berdasarkan permintaan.
Ketiga adalah place (tempat/lokasi). Untuk produk industry manufaktur jasa, place diartikan sebagai saluran distibusi , sedangkan untuk produksi industry jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Sebagaimana seperti penentuan harga, dalam menentukan tempat/lokasi diperlukan pertimbangan-pertimbangan, antara lain akses (lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi umun), visibilitas, traffic (lalu lintas), tempat parkir yang luas dan aman, ekspansi (tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha di kemudian hari), lingkungan, persiangan (lokasi pesaing), dan PP (Peraturan Pemerintah).
Keempat yaitu promotion (promosi). Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Tujuan utama dari promosi yaitu menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Dalam promosi, terdapat tugas-tugas khususnya, di mana tugas-tugas khusus tersebut sering disebut bauran promosi. Tugas khusus tersebut antara lain ­personal selling (komunikasi langsung), mass selling (periklanan atau publisitas), sales promotion (bentuk persuasi langsung), public relation (hubungan masyarakat), dan direct marketing (sistem pemasarn yang bersifat interaktif di mana memanfaatkan satu atau beberapa media iklan).
Kelima yaitu people (orang). Elemen-elemen dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. People dalam jasa ini adalah orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu, penting kiranya semua perilaku karyawan jasa harus diorientasikan kepada konsumen.
Keenam yaitu physical evidence (sarana fisik). Unsur-unsur yang  termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna, dll. Sarana fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan.
Terakhir adalah process. Proses adalah semua prosedur, aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Sekian materi yang dipaparkan dari Bauran Pemasaran Jasa. Masing-masing kelompok akan mengajukan pendapat, saran, dan pertanyaan kepada masing-masing tutor yang memimpin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar