Bauran Pemasaran Jasa
Universitas
Negeri Jakarta, Senin 25 Maret 2013, adalah pertemuan keenam dalam mata kuliah
Manajemen Pemasaran Jasa Pendidikan. Dosen kami Pak Dr. Amril Muhammad, S.E,
M.Pd berhalangan hadir dalam pertemuan kali ini, namun perkuliahan tetap
berjalan dengan pengarahan dari Septhia Lutfiani dan Syifa Chaerunisa selaku
penanggung jawab dalam mata kuliah ini. Hari ini kegiatan presentasi
dilaksanakan oleh kelompok keempat, di mana beranggotakan saya pribadi Aprilia
Nita, dan teman sekelompok saya yaitu Devie Alfikasari, Khairiyah Aprilianti,
dan Nisa Indriyani. Seperti pertemuan sebelumnya, hari ini kegiatan presentasi
dilaksanakan di depan ruang Kajur, dengan formasi pembagian kelompok di mana
masing-masing kelompok dipegang oleh satu tutor dari anggota penyaji.
Presentasi hari ini berjudul “Bauran Pemasaran
Jasa”. Bila kita flashback kembali materi sebelumnya tentang positioning
yaitu lebih kepada pencitraan kepada konsumen agar memiliki kesamaan persepsi
terhadap produk yang kita tawarkan.. Dalam positioning,
perusahaan membuat suatu keunggulan dari produk yang ditawarkannya, di mana
keunggulan tersebut menjadikan suatu ciri khas yang tidak dapat ditiru oleh
perusahaan lain (para pesaing). Setelah melakukan positioning, keunggulan yang
sudah dibuat akan dikomunikasikan kepada konsumen dengan tujuan agar konsumen
tertarik dan memanfaatkan/menggunakan produk yang kita tawarkan. Untuk mengkomunikasikan
produk yang kita buat, dibutuhkannya marketing
mix atau bauran pemasaran jasa.
Apa yang
dimaksud dengan bauran pemasaran? Kottler mengatakan bahwa, bauran pemasaran
adalah sekumpulan alat pemasaran (marketing
mix) yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya
dalam pasar sasaran. Di dalam definisi menurut Kottler tersebut, yang dimaksud
dengan alat pemasaran yaitu unsur-unsur yang terdapat di dalam pemasaran. Menurut
Zeithaml dan Bitner, terdapat empat unsur pemasaran tradisional yang terdiri
dari 4P yaitu product, price, place, and
promotion. Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang
diperluas dengan penambahan unsur nontradisional, yaitu people, physical evidence,dan process sehingga menjadi tujuh unsure
(7P). Masing-masing dari ketujuh unsur tersebut saling berhubungan dan
ketergantungan satu dengan yang lainnya dan mempunyai suatu bauran yang optimal
sesuai dengan karakteristik segmennya. Penambahan unsur bauran pemasaran jasa
dilakukan antara lain karena jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan
produk, yaitu tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, beraneka ragam, dan mudah
lenyap. Oleh karena itu, sebuah perusahaan dapat mengombinasikan unsur-unsur
tersebut dalam proporsi yang tepat sehingga bauran pemasarannya sesuai dengan
lingkungan perusahaan, dapat memuaskan pasar sasaran, dan tetap sejalan dengan
sasaran perusahaan dalam bidang pemasaran secara keseluruhan. Dalam melakukan
bauran pemasaran haruslah disesuaikan dengan kondisi dan situasi perusahaan,
sehingga bauran pemasaran bersifat dinamis.
Selanjutnya
akan dibahas satu per satu unsur-unsur dari bauran pemasaran jasa. Unsur yang
pertama yaitu product (produk). Produk
jasa menurut Kottler yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Ketika konsumen
membeli suatu produk, sesungguhnya mereka tidak membeli barang atau jasa,
tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk yang ditawarkan tersebut. Oleh karena
itu, produk adalah sekumpulan nilai yang kompleks di mana nilai sebuah produk
ditetapkan oleh konsumen berdasarkan manfaat yang akan mereka terima dari
produk tersebut.
Kedua
adalah price (tarif jasa). Penentuan harga
merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa karena harga menentukan
pendapatan dari suatu usaha/bisnis. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang
harus dipertimbangkan perusahaan dalam menentukan harga. Menurut Zeithaml dan
Bitner, terdapat tiga hal yang biasa digunakan dalam menentukan harga, yaitu
penentuan harga berdasarkan biaya, penentuan harga berdasarkan persaingan, dan
penentuan harga berdasarkan permintaan.
Ketiga
adalah place (tempat/lokasi). Untuk produk industry manufaktur jasa,
place diartikan sebagai saluran
distibusi , sedangkan untuk produksi industry jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Sebagaimana seperti
penentuan harga, dalam menentukan tempat/lokasi diperlukan
pertimbangan-pertimbangan, antara lain akses (lokasi yang mudah dijangkau
sarana transportasi umun), visibilitas, traffic
(lalu lintas), tempat parkir yang luas dan aman, ekspansi (tersedia tempat
yang cukup untuk perluasan usaha di kemudian hari), lingkungan, persiangan
(lokasi pesaing), dan PP (Peraturan Pemerintah).
Keempat
yaitu promotion (promosi). Promosi merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Tujuan utama
dari promosi yaitu menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta
mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Dalam
promosi, terdapat tugas-tugas khususnya, di mana tugas-tugas khusus tersebut sering
disebut bauran promosi. Tugas khusus tersebut antara lain personal selling (komunikasi langsung), mass selling (periklanan atau publisitas), sales promotion (bentuk persuasi langsung), public relation (hubungan masyarakat), dan direct marketing (sistem pemasarn yang bersifat interaktif di mana
memanfaatkan satu atau beberapa media iklan).
Kelima
yaitu people (orang). Elemen-elemen
dari people adalah pegawai
perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. People dalam jasa ini adalah orang yang
terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan dan merupakan
faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Oleh karena itu,
penting kiranya semua perilaku karyawan jasa harus diorientasikan kepada
konsumen.
Keenam
yaitu physical evidence (sarana
fisik). Unsur-unsur yang termasuk di
dalam sarana fisik antara lain lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik,
peralatan, perlengkapan, logo, warna, dll. Sarana fisik ini merupakan suatu hal
yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan
menggunakan produk jasa yang ditawarkan.
Terakhir
adalah process. Proses adalah semua
prosedur, aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk
menyampaikan jasa. Elemen proses ini mempunyai arti suatu upaya perusahaan
dalam menjalankan dan melaksanakan aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumennya.
Sekian
materi yang dipaparkan dari Bauran Pemasaran Jasa. Masing-masing kelompok akan
mengajukan pendapat, saran, dan pertanyaan kepada masing-masing tutor yang
memimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar