Konsep Dasar Marketing
dan Jasa
A. Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial dan
manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Di dalam
pemasaran, kita memasarkan suatu produk yang ingin kita tawarkan kepada
konsumen untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan konsumen, Sesuatu yang
kita tawarkan tersebut berupa suatu produk.
Produk terbagi ke dalam dua jenis
yaitu good (tangibles) dan services
(intangibles). Good (tangibles) merupakan
produk yang berbentuk fisik yang dapat dirasa, diraba, disimpan, dipindahkan,
dan dapat melakukan aktivitas fisik lainnya, sedangkan services
(intangible) merupakan sesuatu hal yang tidak berwujud sehingga tidak dapat
diraba, dirasa, disimpan, dan aktivitas fisik lainnya.
Di dalam pemasaran juga terdapat
istilah need (kebutuhan) dan juga want (keinginan). Kedua hal tersebut memiliki
makna yang berbeda. Apa yang menjadi need belum tentu menjadi want. Seperti misalnya, ketika seseorang merasa lapar maka ia akan hunting makanan dan pergi ke suatu
tempat, entah itu warung, kafe, resto, ataupun tempat lainnya yang menjadi
tujuannya dalam memenuhi tuntutan jasmani individu tersebut. Dari kasus
tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi suatu need yaitu
terpenuhinya tuntutan jasmani yang mengharuskan individu tersebut untuk makan,
sedangkan tempat dan jenis makanan apa yang akan dipilihnya sudah menjadi want si individu. Oleh karena itu, di dalam pemasaran jelaslah
terdapat perbedaan antara need dengan want.
Marketing (pemasaran) memiliki beberapa kata
kunci, antara lain:
- Value: nilai yang dirasakan oleh konsumen, seperti misalnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka orang tersebut semakin dihargai
- Satisfaction: kepuasan yang dirasakan oleh seseorang
- Quality: absolut, relatif, dan tergantung pada kepuasan pelanggan
- Exchange: pertukaran jasa-jasa, jasa-barang, barang-jasa, dan barang-barang
- Transaction: di dalam pemasaran sudah pasti melakukan transaksi antara perusahaan dengan pelanggan
- Relationship: hubungan antara pelanggan dengan perusahaan
B.
Filosofi
Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran memiliki beberapa
filosofi, di antaranya sebagai berikut:
1,. Production concept: konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan
menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau. Dalam konsep produk,
produk yang dipasarkan adalah produk yang mudah diperoleh atau dapat dibeli di
manapun (terjangkau)
2. Product concept: konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini, strategi pemasaran berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan.
3. Selling concept: konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar. Dengan kata lain, perusahaan tersebut mengutamakan periklanan, potongan harga, dll.
4. Marketing concept: konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan lebih baik daripada pesaing. Oleh karena itu, dalam hal ini perusahaan mengutamakan kepuasan pelanggan.
5. Societal marketing concept: konsep pemasaran berwawawasan social menyatakan bahwa strategi pemasaran harus dapat memberikan nilai bagi pelanggan dalam cara yang mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
C.
Jasa
Jasa merupakan pelayanan di dalam
semua aktivitas ekonomi di mana jasa tersebut bukan merupakan bentuk produk,
dan pada umumnya jasa dibeli terlebihi dahulu sebelum kita mendapatkan
jasa atau pelayanannya.
Terdapat beberapa karakteristik jasa,
antara lain:
1.
Intangibility:
- tidak dapat diraba, dirasa, didengar, dicium, sebelum jasa itu dibeli
- konsumen dapat mengonsumsinya namun tak dapat dimiliki
- kualitas jasa tampak pada tempat, orang, bahan-bahan, harga, dan simbol
- mempunyai tugas dalam menyedia jasa
2.
Inseparability:
- jasa dijual terlebih dahulu, diproduksi, dan dikonsumsi secara bersamaan
- interaksi penyedia dan pelanggan memengaruhi hasil jasa
- fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi penyediaan jasa menjadi pertimbangan utama pelanggan
3.
Variability:
- nonstandardized (bervariasi bentuk, kualitas, dan jenis)
- upaya untuk menjaga kualitas jasa (investasi personil, standarisasi proses, memantau kebutuhan pelanggan)
- costumization (desain kebutuhan pelanggan)
4.
Perishability:
- tak tahan lama dan tidak dapat disimpan
- dapat disimpan dalam bentuk reservasi
- permintaan pelanggan bervariasi yang dipengaruhi musim.
Kunci sukses jasa, antara lain:
- Renewing the service offering (memperbaharui pelayanan penawaran)
- Localizing the point of service system (melokalisir titik system pelayanan)
- Leveraging the service contact (memastikan kontak layanan)
- Using information power strategically (menggunakan daya informasi yang strategis)
- Determining the strategic value of a service business (menentukan nilai strategis dari