Kamis, 21 Februari 2013

Konsep Dasar Marketing dan Jasa

Konsep Dasar Marketing dan Jasa

A.   Pemasaran

       Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Di dalam pemasaran, kita memasarkan suatu produk yang ingin kita tawarkan kepada konsumen untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan konsumen, Sesuatu yang kita tawarkan tersebut berupa suatu produk. 
        Produk terbagi ke dalam dua jenis yaitu good (tangibles) dan services (intangibles). Good (tangibles) merupakan produk yang berbentuk fisik yang dapat dirasa, diraba, disimpan, dipindahkan, dan dapat melakukan aktivitas fisik lainnya, sedangkan services (intangible) merupakan sesuatu hal yang tidak berwujud sehingga tidak dapat diraba, dirasa, disimpan, dan aktivitas fisik lainnya.
Di dalam pemasaran juga terdapat istilah need (kebutuhan) dan juga want (keinginan). Kedua hal tersebut memiliki makna yang berbeda. Apa yang menjadi need belum tentu menjadi want. Seperti misalnya, ketika seseorang merasa lapar maka ia akan hunting makanan dan pergi ke suatu tempat, entah itu warung, kafe, resto, ataupun tempat lainnya yang menjadi tujuannya dalam memenuhi tuntutan jasmani individu tersebut. Dari kasus tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi suatu need yaitu terpenuhinya tuntutan jasmani yang mengharuskan individu tersebut untuk makan, sedangkan tempat dan jenis makanan apa yang akan dipilihnya sudah menjadi want si individu. Oleh karena itu, di dalam pemasaran jelaslah terdapat perbedaan antara need dengan want.

Marketing (pemasaran) memiliki beberapa kata kunci, antara lain: 
  • Value: nilai yang dirasakan oleh konsumen, seperti misalnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka orang tersebut semakin dihargai
  •  Satisfaction: kepuasan yang dirasakan oleh seseorang 
  •  Quality: absolut, relatif, dan tergantung pada kepuasan pelanggan 
  • Exchange: pertukaran jasa-jasa, jasa-barang, barang-jasa, dan barang-barang 
  • Transaction: di dalam pemasaran sudah pasti melakukan transaksi antara perusahaan dengan pelanggan
  •  Relationship: hubungan antara pelanggan dengan perusahaan

B.    Filosofi Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran memiliki beberapa filosofi, di antaranya sebagai berikut:
1,. Production concept: konsep produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau. Dalam konsep produk, produk yang dipasarkan adalah produk yang mudah diperoleh atau dapat dibeli di manapun (terjangkau)

2. Product concept: konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur inovatif yang terbaik. Berdasarkan konsep ini, strategi pemasaran berfokus pada perbaikan produk yang berkelanjutan.

3. Selling concept: konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli produk perusahaan kecuali jika produk itu dijual dalam skala penjualan dan usaha promosi yang besar. Dengan kata lain, perusahaan tersebut mengutamakan periklanan, potongan harga, dll.

4. Marketing concept: konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada pengetahuan akan kebutuhan dan keinginan target pasar dan memberikan kepuasan yang diinginkan lebih baik daripada pesaing. Oleh karena itu, dalam hal ini perusahaan mengutamakan kepuasan pelanggan.

5. Societal marketing concept: konsep pemasaran berwawawasan social menyatakan bahwa strategi pemasaran harus dapat memberikan nilai bagi pelanggan dalam cara yang mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

C.   Jasa
Jasa merupakan pelayanan di dalam semua aktivitas ekonomi di mana jasa tersebut bukan merupakan bentuk produk, dan pada umumnya jasa dibeli terlebihi dahulu sebelum kita mendapatkan jasa atau pelayanannya.

Terdapat beberapa karakteristik jasa, antara lain:
1.    Intangibility:          
  •  tidak dapat diraba, dirasa, didengar, dicium, sebelum jasa itu dibeli  
  •  konsumen dapat mengonsumsinya namun tak dapat dimiliki
  •  kualitas jasa tampak pada tempat, orang, bahan-bahan, harga,  dan simbol
  •    mempunyai tugas dalam menyedia jasa
2.    Inseparability: 
  • jasa dijual terlebih dahulu, diproduksi, dan dikonsumsi secara bersamaan
  • interaksi penyedia dan pelanggan memengaruhi hasil jasa
  • fasilitas pendukung dan pemilihan lokasi penyediaan jasa menjadi pertimbangan utama pelanggan
3.    Variability:                    

  • nonstandardized (bervariasi bentuk, kualitas, dan jenis)
  • upaya untuk menjaga kualitas jasa (investasi personil, standarisasi proses, memantau kebutuhan pelanggan)
  • costumization (desain kebutuhan pelanggan)
4.    Perishability:                
  • tak tahan lama dan tidak dapat disimpan
  • dapat disimpan dalam bentuk reservasi
  • permintaan pelanggan bervariasi yang dipengaruhi musim.
Kunci sukses jasa, antara lain:
  • Renewing the service offering (memperbaharui pelayanan penawaran)
  • Localizing the point of service system (melokalisir titik system pelayanan)
  • Leveraging the service contact (memastikan kontak layanan)
  • Using information power strategically (menggunakan daya informasi yang strategis)
  • Determining the strategic value of a service business (menentukan nilai strategis dari 
          bisnis jasa